kiyonten.desa.id - Pemerintah Desa Kiyonten kembali menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) sebagai langkah awal Pemerintah Desa untuk untuk mendukung & melaksanakan program Presiden Prabowo Subianto dalam bidang Ketahanan Pangan. Musdesus dilaksanakan di Pendopo Desa Kiyonten pada Senin (21/07/2025).
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan difasilitasi Pemerintah Desa Kiyonten melaksanakan kegiatan tersebut dengan dihadiri Kepala Desa dan Perangkat Desa Kiyonten, Perwakilan dari Kecamatan Kasreman, Pendamping lokal Desa (PLD), Babinsa, Babhinkamtibmas, Direktur dan Pengurus Bumdes Kiyonten Makmur Desa Kiyonten.
Program ketahanan pangan desa tahun 2025 dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber anggaran Dana Desa atau DD dengan mengalokasikan minimal 20% dari Dana Desa. Anggaran tersebut tidak diperbolehkan untuk kegiatan fisik atau infrastrukur dan difokuskan untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan di tingkat desa.
Sesuai arahan, program ketahanan pangan yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto dilaksanakan dengan menyesuaikan potensi dan karakter Desa masing-masing serta bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan desa, meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi lokal.
Mendasar kebijakan tersebut, 20% dari pagu Dana Desa Kiyonten yang sebelumnya telah dianggarkan untuk Jalan Usaha Tani (JUT) yang berlokasi di RT.010/003 Dusun Banjar dan RT.021/005 Dusun Plelen akan mengalami penundaan dan diprioritaskan dilaksanakan di tahun 2026 mendatang.
Sebagaimana diatur pada Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) telah ditunjuk sebagai pelaksana program ketahanan pangan tersebut. Di Desa Kiyonten, Badan Usaha Milik Desa Kiyonten yang dikenal Bumdes Kiyonten Makmur telah berdiri sejak tahun 2017 dan telah memiliki 2 unit usaha yang kini masih berjalan aktif diantaranya adalah penggilingan padi dan persewaan alat pesta.
Dengan adanya program ini, Bumdes Kiyonten Makmur yang sudah mengantongi badan hukum mendapat tantangan baru karena adanya penambahan unit usaha yaitu peternakan atau penggemukan sapi yang merupakan salah satu potensi di Desa Kiyonten dalam mendorong dan mendukung program ketahanan pangan.
Sunardi, Kepala Desa Kiyonten berharap kegiatan program ketahanan pangan yang dilaksanakan melalui Bumdes Kiyonten Makmur dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku. Tak hanya itu, Sunardi berpesan agar setiap kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh Bumdes Kiyonten Makmur dapat diadministrasikan dan dipertanggungjawabkan dengan baik.