kiyonten.desa.id - Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriyah yang memiliki keistimewaan bagi umat muslim di seluruh penjuru Dunia. Di bulan Muharram juga terjadi peristiwa Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat berhijrah dari Mekah ke Madinah untuk membuat Negara yang lebih baik dalam mengurus umat dan berdakwah ke jalan Allah SWT.

Keistimewaan bulan Muharram juga disebutkan dalam sebuah hadists sebagai berikut :

"Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. 1 tahun ada 12 belas bulan, di antaranya 4 empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).

Bulan Muharram yang disebut sebagai salah satu bulan yang suci, umat Islam  dianjurkan untuk beribadan dan memperbanyak amalan serta kebaikan. Setiap amalan yang dikerjakan di bulan Muharram akan mendapatkan imbalan berupa pahala yang dilipat gandakan.

Selain itu, bulan Muharram juga menjadi bulan yang sangat istimewa bagi anak yatim piatu. Dikutip dari Majalah Aula edisi Juli 2024, bulan Muharram memiliki sebutan Idul Yatama yang berarti lebaran anak yatim. Pasalnya, kaum muslim di Indonesia memilih bulan Muharram, khususnya tanggal 10 Muharram untuk berbagi dengan anak yatim.

Hal serupa juga tampak terlihat di Desa Kiyonten pada Selasa, 16 Juli 2024. Bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1446 H, bertempat di Masjid Nurul Iman Desa Kiyonten telah diadakan kegiatan santunan anak yatim. 13 Anak yatim yang menerima santunan merupakan anak yatim se-Desa Kiyonten yang berusia balita hingga sekolah dasar.

Jumadi, Ketua Takmir Masjid Nurul Iman Desa Kiyonten dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Donatur yang hadir untuk berbagi rezeki kepada anak yatim.

“ Kegiatan santunan anak yatim merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Masjid Nurul Iman, kegiatan ini dilaksanakan setiap di bulan Ramadhan dan bulan Muharram, “ tambah Jumadi

Selain menyantuni anak yatim, para jamaah yang mendonasikan sebagian rezekinya juga tampak mengusap kepala anak yatim. Perbuatan tersebut diyakini akan mendapatkan pahala yang besar, melembutkan hati sekaligus mengabulkan do’a.  

Kegiatan santunan anak yatim yang dilangsungkan selepas sholat ashar turut dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa Kiyonten, Babinsa, Donatur, dan seluruh jamaah Masjid Nurul Iman Desa Kiyonten.  Kegiatan berjalan dengan penuh rasa haru hingga meneteskan air mata seolah merasakan kepedihan yang dirasakan oleh anak-anak yatim.