kiyonten.desa.id - KKN UNS, Surakarta kelompok 239 mensosialisasikan kesehatan lingkungan rumah sehat dan pengelolaan sampah sebagai upaya mewujudkan Desa berdaya dan berkelanjutan melalui edukasi remaja, literasi dan pemanfaatan potensi lokal berbasis SDGS (Sustainable Development Goals).
Kegiatan ini menyasar kepada warga masyarakat Desa Kiyonten dengan maksud untuk memberikan pengetahuan serta meningkatkan kesadaran pentingnya menciptakan rumah yang sehat serta pengelolaan sampahnya yang bijaksana.
Bertempat di Balai Desa Kiyonten, kegiatan yang digagas oleh KKN UNS 239 ini turut mengundang Kepala Desa dan Perangkat Desa, BPD, Ketua RW & RT, serta Tim dari Puskesmas Kasreman pada Rabu (30/07/2025).
Sunardi, Kades Kiyonten melalui sambutannya mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti kegiatan dari KKN UNS kelompok 239 kali ini. Sunardi mengungkapkan dukungan kepada seluruh mahasiswa / mahasiswi yang kini melaksanakan tugasnya di Desa Kiyonten. Sunardi berharap kegiatan-kegiatan yang telah dirancang dapat memberikan manfaat baik untuk mahasiswa / mahasiswi serta masyarakat Desa Kiyonten.
Sementara itu, Arkaan Wahyu Re A sebagai Ketua KKN kelompok 239, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Kiyonten yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga dapat terselenggara. Tak hanya itu, Arkaan juga mengutip sedikit materi yang akan disampaikan serta tujuan dan harapan atas diselenggarakannya acara ini.
Menginjak acara inti, paparan materi mengenai kesehatan lingkungan terutama rumah sehat disampaikan oleh Aris Susanto, S.KM yang membidangi promosi kesehatan, manajemen kesehatan, penelitian kesehatan, serta pengembangan kebijakan kesehatan dari Puskesmas Kasreman.
Dalam paparannya, Aris Susanto mendeskripsikan secara detail mengenai rumah sehat, rumah yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani (fisik) dan rohani (psikis) serta rumah yang dapat digunakan sebagai tempat berlindung terhadap penularan penyakit dan gangguan / kecelakaan.
Penyampaian materi Pengelolaan Sampah disambung oleh Rizma Dwi Rahmaningrum mahasiswi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan UNS, Surakarta. Dalam penyampaiannya Rizma menjelaskan mengenai sampah yang dihasilkan dari rumah tangga dan terbagi menjadi 4 jenis diantaranya sampah organic, anorganik, residu, dan limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3.
Tak hanya itu, Rizma juga menyampaian mengenai upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengelola sampah khususnya sampah anorganik dengan metode 3R, Reduce yang berarti upaya mengurangi produksi sampah, Reuse yang berarti menggunakan kembali atau memanfaatkan barang bekas, dan Recycle yang berarti mengolah sampah menjadi produk baru yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.