kiyonten.desa.id - Bulan suci Romadhon adalah bulan yang mulia dan banyak sekali keutamaan yang dijumpai di dalamnya, salah satunya adalah turunnya Al-Qur’an atau dikenal dengan Nuzulul Qur’an. Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan sebagai pedoman bagi umat manusia serta sebagai petunjuk antara yang hak dan batil.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَان
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan batil)” (QS. Al Baqoroh : 185)
Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an bulan Ramadhan 1444 H, Takmir masjid Nurul Iman Desa Kiyonten menggelar kegiatan santunan anak yatim pada jum’at (07/04/2023). Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Menurut kalender hijriah, pelaksanaan kegiatan santunan anak yatim dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharrom dan malam 17 Ramadhan.
“ Kegiatan ini sudah menjadi agenda setiap tahunnya, melalui LAZ ( Lembaga Amil Zakat ) Dusun Kiyonten, santunan anak yatim dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharrom dan 17 Ramadan, ” terang Jumadi selaku Ketua Takmir.
Bertempat di Masjid Nurul Iman Dusun Kiyonten Desa Kiyonten, acara ini dihadiri oleh H. Wakhid Prayitno, Forkopimcam, Kepala Desa dan Perangkat Desa Kiyonten, Jamaah Yasin Dusun Kiyonten, Jamaah dan Remaja Masjid dan diikuti oleh 12 anak yatim usia sekolah dasar se-Desa Kiyonten.
Camat Kasreman yang akrab disapa Ayik, dalam sambutannya menyampaikan ucapan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Forkopimcam yang kali ini sebagai Tim safari Ramadhan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini dan semoga kegiatan ini berkah dan bermanfaat khususnya untuk meringankan beban anak yatim.
Sambil menunggu waktu berbuka puasa, setelah acara inti dilanjutkan dengan tausiyah oleh kepala KUA Kec.Kasreman dan dilanjutkan oleh H. Wakhid Prayitno selaku tokoh agama. Setelah waktu berbuka tiba, seluruh hadirin membatalkan puasa dengan hidangan yang telah disiapkan panitia selanjutnya sholat magrib berjamaah dan dilanjutkan dengan makan bersama.