https://kiyonten.desa.id - Perhelatan Harlah Nahdlatul Ulama yang ke – 100 atau satu abad bertempat di Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur pada hari Selasa (07/02/2023). Pemilihan Sidoarjo menjadi lokasi perhelatan acara akbar tersebut bukan tanpa alasan, Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan mengungkapkan bahwa Sidoarjo merupakan tempat yang memiliki ikatan kuat dengan Nahdlatul Ulama. Salah satunya adalah tempat belajarnya Kiai Hasyim Asy’ari selaku pendiri NU.
Dikutip dari laman NU Online, perhelatan akbar Resepsi Puncak Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama berlangsung selama 24 jam yang sederhana dibagi menjadi lima segmen. Acara akbar tersebut dimulai sejak pukul 00.00 WIB dini hari selasa (7/2/2023) hingga pukul 00.00 WIB dihari berikutnya, Rabu (8/2/2023).
Dengan mengusung tema “ Mendigdayakan NU Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru “ acara diawali dengan Istighosah Kubro yang dipimpin oleh Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Said Asrori dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Musyamar. Selain itu, kegiatan resepsi diisi dengan berbagai acara seperti membaca shalawat dan shalat qiyamul lail, karnaval kebudayaan nusantara, bazar UMKM, dan panggung hiburan rakyat yang diisi oleh sejumlah band dan musisi seperti Slank, Rhoma Irama dan Maher Zain.
Hadir dalam acara ini Presiden RI Ir.H. Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ibu Negara Indonesia ke-4 Sinta Nuriyah, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Hadir dari NU, Rais 'Aam PBNU K.H Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Steering Committee Peringatan Satu Abad NU Erick Thohir, Ketua Organizing Committee Peringatan Satu Abad NU Yenny Wahid, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, serta segenap tamu undangan.
Presiden Joko Widodo membuka resmi kegiatan ini dengan memukul bedug digital. Dalam sambutannya, Jokowi berharap agar NU dapat membaca perkembangan zaman, teknologi, dan transformasi ekonomi untuk menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab. Sehingga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU untuk memperkokoh keislaman dan keindonesiaan meningkatkan kesejahteraan umat serta membangun Indonesia yang maju dan bermartabat.
Selain itu, pada akun facebook resmi Presiden Jokowi sapaan akrabnya, Presiden Joko Widodo berharap lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama (NU) dapat mempersiapkan para Nahdliyin muda yang mampu beradaptasi dan menjawb tantangan global yang terus berkembang pesat. Disamping itu, para generasi muda juga harus dirangkul agar tradisi dan adab keislaman tetap mengakar kuat di dalam diri mereka.